matechcorp.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah resmi mengumumkan penyitaan sebuah kendaraan antik, yaitu Chevrolet BLR 58 model Biscayne, yang terkait dengan penyelidikan kasus pencucian uang yang menjerat Andhi Pramono, eks Kepala Bea Cukai Makassar.
Dalam suatu sesi pemberitaan, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Bapak Ali Fikri, menyatakan bahwa kendaraan berwarna biru ini diduga telah mengalami manipulasi hak milik dan disembunyikan dengan menggunakan nama pihak ketiga.
Bapak Ali Fikri menjelaskan bahwa mobil klasik ini ditemukan di sebuah bengkel di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, berkat usaha Tim Aset Tracing dari Direktorat Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi KPK.
KPK akan melanjutkan dengan meminta keterangan dari saksi-saksi yang relevan sebagai bagian dari proses penyidikan yang sedang berlangsung.
Sebelumnya, Andhi Pramono telah divonis 10 tahun penjara atas kasus gratifikasi dengan dugaan penerimaan suap sejumlah Rp 58,9 miliar. Penyidikan berprogres dengan dugaan tambahan tindak pencucian uang.
Keputusan pengadilan terhadap Andhi Pramono menunjukkan bahwa hukuman yang dijatuhkan lebih ringan dari tuntutan jaksa dengan penambahan denda sejumlah Rp 1 miliar, yang akan diganti dengan kurungan apabila tidak dibayar.
Dalam mempertimbangkan hukuman, majelis hakim memberikan penilaian terhadap dampak tindakan terdakwa yang bertentangan dengan upaya pemerintah dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, serta merugikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pajak.
Langkah KPK dalam mengamankan mobil antik Chevrolet BLR 58 merupakan bagian integral dari penyidikan kasus pencucian uang yang melibatkan eks Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono. Tindakan ini mencerminkan ketegasan dan dedikasi lembaga tersebut dalam menindaklanjuti kasus-kasus korupsi serta upaya pemulihan aset-aset yang diduga berasal dari hasil kejahatan. Keseriusan KPK dalam mengusut dan mengadili pelaku korupsi di Indonesia terus menunjukkan komitmen kuat terhadap integritas dan penegakan hukum di negara ini.
