matechcorp.com – Pemerintah Indonesia telah mengkonfirmasi pembelian dua unit kapal selam serang kelas Scorpene dari Naval Group, perusahaan pertahanan asal Prancis, sebagai langkah strategis dalam memperkuat kapasitas pertahanan nasional.
Kesepakatan ini merupakan kelanjutan dari perjanjian kerja sama yang telah dibentuk antara Indonesia dan Prancis pada tahun 2021, yang melibatkan transfer teknologi kapal selam dan kerja sama dalam manajemen serta pemeliharaan oleh tenaga ahli Indonesia.
Pierre Eric Pommellet, CEO Naval Group, menyampaikan kehormatan perusahaannya dalam berkontribusi pada peningkatan aliansi strategis antara kedua negara, sebagaimana dilaporkan oleh AFP.
Pommellet menekankan bahwa akuisisi ini akan meningkatkan kedaulatan maritim Indonesia, serta mendukung Angkatan Laut Republik Indonesia dalam upaya mempertahankan dominasi regional di Asia Pasifik.
Naval Group mengungkapkan bahwa kerja sama ini juga termasuk penguatan industri pertahanan domestik Indonesia melalui kemitraan dengan PT PAL, untuk mengembangkan kemampuan perang laut masa depan di negeri ini.
Kaharuddin Djenod, Direktur Utama PT PAL, menandaskan bahwa kesepakatan ini mencerminkan keyakinan pemerintah Indonesia pada kapabilitas insinyur lokal dalam memajukan sektor teknologi pertahanan nasional.
Kapal selam Scorpene, yang akan dibuat di galangan PT PAL, adalah kapal selam diesel elektrik dengan kemampuan membawa 18 torpedo dan rudal. Dengan panjang 72 meter dan kemampuan menyelam hingga 300 meter, kapal ini dapat beroperasi di bawah air selama lebih dari 12 hari dengan 31 kru.
Selain kapal selam, Indonesia juga mengamankan pembelian 42 jet tempur Rafale dengan nilai kontrak keseluruhan mencapai 8,1 miliar dolar Amerika Serikat.
Naval Group tidak hanya menjalin kesepakatan dengan Indonesia tetapi juga telah mengekspor kapal selam Scorpene ke negara-negara lain seperti India, Brasil, Chili, dan Malaysia.
Pembelian ini terjadi di tengah upaya Prancis untuk memperdalam aliansi dengan negara-negara di Asia Pasifik, terutama menyusul ketegangan dengan Australia terkait pembatalan kesepakatan kapal selam kelas Barracuda zugunsten teknologi nuklir dari AS dan Inggris.
Pembelian kapal selam Scorpene oleh Indonesia merupakan bagian dari inisiatif pertahanan yang lebih besar, yang tidak hanya meningkatkan kekuatan pertahanan maritim nasional tetapi juga memperkuat hubungan strategis dengan Prancis. Kesepakatan ini mencakup transfer teknologi yang signifikan dan mendukung pengembangan industri pertahanan dalam negeri, yang keduanya akan berkontribusi pada tujuan jangka panjang Indonesia untuk menjadi kekuatan maritim yang dominan di kawasan Asia Pasifik.
