matechcorp.com – Longsor di Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Km 64 pada malam hari tanggal 3 April 2024 memicu intervensi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Miftachul Munir, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan bahwa inisiatif perbaikan sementara telah diambil untuk memulihkan fungsionalitas jalan dengan harapan operasional lalu lintas dapat segera normal.
Detail teknis mengenai perbaikan sementara masih dalam pembahasan oleh tim Kementerian PUPR dan entitas terkait lainnya, namun proses pengamanan dan perbaikan masih terus berlangsung. Munir menyatakan bahwa perbaikan permanen terhadap ruas jalan yang terdampak longsor akan dilakukan setelah masa libur Lebaran 2024.
Pengelola tol telah melakukan sterilisasi dan pengamanan di lokasi longsor. Kendaraan yang menuju Parungkuda dari Ciawi diarahkan untuk keluar melalui Gerbang Tol Cigombong, dan lalu lintas dari Parungkuda menuju Ciawi ditutup sepenuhnya.
Jalan Tol Bocimi, yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus 2023, dirancang untuk memperluas jaringan infrastruktur di wilayah tersebut.
Proses pembangunan dan pembebasan lahan untuk seksi 3 dan 4 terus berlangsung. PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) telah menyetujui penambahan modal di PT Trans Jabar Tol untuk mempercepat pembangunan, dengan target penyelesaian tol Bocimi pada tahun 2026.
Kementerian PUPR, melalui BPJT, dengan segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi dampak longsor di Jalan Tol Bocimi. Meskipun perbaikan permanen dijadwalkan pasca-Lebaran, tindakan sementara sedang diupayakan untuk pemulihan lalu lintas. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya investasi berkelanjutan pada infrastruktur untuk mengantisipasi dan merespons terhadap kondisi darurat di masa depan.
