matechcorp.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah mengambil langkah tegas terhadap Arie Febriant, karyawan yang terlibat dalam insiden tidak menyenangkan dengan pemobil di Jakarta Selatan. Sebagai respon atas tindakannya yang tak terpuji, Febriant telah dibebastugaskan dari posisinya untuk memudahkan proses penyelidikan dan penjatuhan sanksi.
Penyesalan dan Proses Penyelidikan oleh Pertamina
Pernyataan Penyesalan dan Proses Disipliner:
Hermansyah Y Nasroen, Corporate Secretary PT KPI, menyampaikan kekecewaan perusahaan atas peristiwa tersebut dan menegaskan bahwa saat ini Febriant sedang menjalani proses penyelidikan internal. Pembebastugasan ini merupakan langkah awal untuk menegakkan disiplin dan mengimplementasikan sanksi yang sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Tidak Ada Toleransi untuk Perilaku Tidak Etis
Komunikasi Tidak Toleransi dan Permintaan Maaf:
Hermansyah menambahkan bahwa Pertamina berkomitmen pada standar etika yang tinggi dan tidak akan menoleransi perilaku yang melanggar hukum serta kode etik perusahaan. Mewakili Pertamina, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas gangguan yang disebabkan oleh insiden tersebut.
Pertamina dan Komitmen Pada Etika Kerja
Pertamina dan Tata Nilai Karyawan:
Pertamina mengedepankan pentingnya perilaku yang etis dan berakhlak bagi semua karyawannya. Sebagai bagian dari komitmen ini, karyawan diwajibkan untuk menunjukkan kesopanan dan etika yang baik dalam setiap tindakan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai yang dianut perusahaan.
Maaf dari Arie Febriant dan Konfirmasi dari Pertamina
Permohonan Maaf dari Pelaku dan Konfirmasi Resmi:
Arie Febriant sendiri, yang terlibat dalam insiden parkir dan tindakan tidak terpuji, telah menyampaikan permohonan maaf. Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengonfirmasi bahwa Febriant telah secara resmi meminta maaf atas perbuatannya yang telah menjadi viral.
PT KPI secara cepat dan serius menanggapi insiden yang melibatkan salah satu karyawannya dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan tindakannya segera mendapatkan konsekuensi yang sesuai. Dengan mengedepankan prinsip kesopanan dan etika, Pertamina menunjukkan komitmennya untuk menjaga integritas dan citra perusahaan di mata publik.
