matechcorp.com – Pedro Sanchez, Perdana Menteri Spanyol, mengungkapkan strategi kebijakan luar negeri Spanyol yang akan segera berlangsung, yaitu pengakuan resmi terhadap negara Palestina. Pernyataan ini diberikan kepada pers selama kunjungan PM Sanchez ke Amman dan dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 2 April 2024.
Kunjungan ini adalah bagian dari tur Sanchez yang lebih besar ke kawasan Timur Tengah, termasuk Yordania, Qatar, dan Arab Saudi. Media Spanyol telah memberitakan secara luas pernyataan tersebut, dengan EFE, El Pais, dan La Vanguardia termasuk di antara yang memberikan liputan.
Pernyataan ini diperkirakan akan membawa dampak pada debat politik di Spanyol dan di tingkat PBB, terutama menjelang pemilihan Parlemen Eropa yang akan datang. PM Sanchez mengindikasikan bahwa pengakuan Spanyol bisa mendorong terbentuknya sebuah koalisi negara-negara Uni Eropa yang mendukung pengakuan serupa.
Sebuah kesepakatan telah dicapai antara Spanyol dan negara-negara Eropa lainnya, termasuk Irlandia, Malta, dan Slovenia, untuk memulai langkah pengakuan Palestina. Rencana pengakuan dijadwalkan untuk diumumkan pada bulan Juli, sesuai dengan agenda yang telah disetujui pada awal periode legislatif empat tahun yang sedang berlangsung.
Israel mengecam rencana pengakuan ini, dengan menyatakan bahwa hal tersebut akan menguntungkan “terorisme” dan mengganggu proses perdamaian dengan Palestina.
Dalam pertemuan di Spanyol, negara-negara Arab dan Uni Eropa mengkonfirmasi dukungan mereka untuk solusi dua negara sebagai penyelesaian konflik Israel-Palestina. Sejauh ini, 139 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui Palestina sebagai negara sejak proklamasinya pada tahun 1988.
Inisiatif Spanyol untuk mengakui Palestina menandai langkah penting dalam politik internasional dan mungkin menstimulasi perubahan kebijakan di negara-negara Uni Eropa lainnya, berpotensi mempengaruhi proses perdamaian di Timur Tengah.